2.1 Teori
Tentang OPC dan APC
Operation
Process Chart (OPC) adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses
yang dialami oleh bahan baku yang meliputi urutan proses operasi dan
pemeriksaan. Lambang-lambang dari OPC yang akan digunakan, yaitu seperti
operasi adalah kegiatan dimana komponen mengalami perubahan karena dirakit
dengan komponen lain, pemeriksaan adalah kegiatan memeriksa benda atau objek
baik-baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Aktivitas gabungan adalah
kegiatan dimana antara assembling dan
pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dalam selang waktu yang relatif singkat
penyimpanan adalah seandainya benda kerja disimpan dalam waktu yang lama dan
jika mau diambil kembali biasanya harus berdasarkan rekomendasi atau izin
terlebih dahulu (Sutalaksana, 2006).
Peta Proses Operasi (PPO)
memberikan gambaran pola aliran yang lebih baik karena peta ini merupakan
kombinasi antara routing sheet (yang menginformasikan metode produksi suatu
komponen) dengan peta rakitan (assembly
chart) sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk analisis
lebih lanjut yang meliputi waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan tempat atau alat atau mesin yang
digunakan. Beberapa keuntungan dari peta proses operasi adalah ( elib.unikom, 2012):
1.
Memberi informasi lebih
lengkap dibandingkan peta rakitan (assembly
chart) karena dapat menunjukkan proses operasi tiap komponen.
2.
Membedakan komponen yang
dibuat dan dibeli.
3.
Menunjukkan tempat titik
komponen memasuki proses, dan lain-lain
Informasi-informasi yang dapat diperoleh dari adanya OPC diantaranya ada
sembilan. Adapun data-data tersebut adalah sebagai berikut (Sutalaksana, 2006):
1. Komponen apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
produk.
2.
Jumlah
komponen yang diperlukan.
3.
Ukuran
dari komponen yang akan dirakit.
4.
Jumlah
proses yang akan dilakukan.
5.
Urutan
proses dalam pembuatan produk.
6.
Material
tambahan yang diperlukan.
7.
Banyaknya
pemeriksaan.
8.
Waktu
proses yang diperlukan untuk setiap komponen.
9.
Waktu
proses dari pembuatan satu unit produk.
Peta perakitan dilakukan untuk memahami
komponen-komponen yang membentuk produk, bagaimana komponen-komponen ini
bergabung bersama, komponen yang menjadi bagian-bagian suatu rakitan, aliran
komponen ke dalam sebuah rakitan, gambaran menyeluruh dari proses rakitan,
kebutuhan operator, tata letak fasilitas, perbaikan tata cara kerja. Assembly Process Chart (APC) adalah
suatu peta kerja yang menggambarkan langkah-langkah proses perakitan yang akan
dialami oleh komponen (produk), berikut pemeriksaan (inspeksi) dari awal sampai
produk jadi selesai dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, komponen yang digunakan,
dan alat-alat yang dipakai. Tujuan dari assembly
process chart terutama untuk menunjukkan keterkaitan antara komponen, yang
dapat juga digambarkan oleh sebuah gambar terurai yang digunakan untuk mengajar
pekerja yang tidak ahli untuk mengetahui urutan
suatu rakitan yang rumit (Sutalaksana, 2006).
Informasi-informasi yang bisa dicatat melalui
peta proses operasi dapat memperoleh banyak kegunaan dan manfaat dari APC, antara lain, untuk menentukan
kebutuhan operator, untuk mengetahui kebutuhan tiap komponen, alat untuk
menentukan tata letak fasilitas, alat untuk melakukan perbaikan cara kerja,
alat untuk latihan kerja. Prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi yang
perlu diikuti antara lain pada baris yang paling atas dinyatakan sebagai
kepalanya yaitu (peta proses operasi) yang diikuti oleh identifikasi lain
seperti nama obyek, nomor peta (nomor gambar), dipetakan oleh siapa, tanggal
dipetakan, cara lama atau cara sekarang dan usulan (Sutalaksana, 2006).
SANGAT MEBANTU SEKALI
BalasHapus